FAH Kedatangan Dosen Tamu dari Universitas Al-Azhar
Ciputat - Sejak awal Maret 2022, Fakultas Adab dan Humaniora kedatangan seorang Pengajar Profesional dari Al-Azhar. Sosok tersebut ialah, Fathallah Muhammad Fathallah Ziqizaq pria berkebangsaan Republik Arab Mesir ini merupakan Dosen Tamu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pria lulusan Universitas al-Azhar ini adalah pakar spesialis dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab dan telah menjadi tenaga pendidik profesional di al-Azhar selama 22 tahun. Kemampuannya dalam bidang bahasa Arab sudah tidak diragukan lagi. Dengan predikat kelulusan Mumtaaz (Cumlaude) pada program pendidikan S2 dan Darajah Asy-Syaraf Al-Ula (Suma-Cumlaude) pada program pendidikan S3, ia berhasil mendapatkan sertifikat ICDL (International Computer Driving Licence) yang direkomendasikan oleh UNESCO pada tahun 2009. Obsesinya yang ingin mengembangkan kemampuan dalam kajian keilmuan Bahasa Arab yang mengikuti perkembangan, membuatnya banyak mengikuti pelatihan. Berkat pelatihan intensif yang diikutinya, Fathallah berhasil menjadi utusan Universitas Al-Azhar yang ditugaskan di berbagai penjuru dunia dan Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi tujuannya.
Datang ke Indonesia pada tahun 2022, pria yang kerap disapa Syekh itu kini menetap di Ciputat, Tangerang Selatan sejak Februari awal setelah melewati masa karantina pada akhir bulan Januari lalu. Sebelum bertugas di Indonesia, Syekh Fathallah ditugaskan di negara Singapura selama 1,5 tahun. Berdasarkan SK (Surat Keputusan) yang dikeluarkan Universitas al-Azhar, lama waktu tugas yang diberikan kepadanya sebagai utusan dalam rangka mengajar Bahasa Arab dan menyebarkan peradaban Islam adalah 3 tahun. Keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan permohonan Kementerian Agama Indonesia yang meminta tenaga pengajar profesional kepada Universitas al-Azhar.
UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu Lembaga Pendidikan di Indonesia yang meminta tenaga pengajar profesional dari al-Azhar, kepada Menteri Agama. Sebelum ditugaskan di Fakultas Adab dan Humaniora, tenaga profesional jebolan al-Azhar tersebut pertama kali diminta untuk mengajar di Fakultas Dirasat Islamiyah, Tarbiyah, dan Usuluddin. Masing-masing fakultas tersebut memintanya kepada pihak Universitas. Di FAH, pria berkebangsaan Republik Arab Mesir tersebut ditugaskan menjadi Dosen Tamu pada Prodi Tarjamah serta Bahasa dan Sastra Arab. Ada beberapa fokus yang dilakukan oleh Syekh Fathallah selama menjadi Dosen Tamu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pertama, melatih mahasiswa secara langsung untuk mempraktikkan empat keterampilan bahasa Arab (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis). Kedua, mengevaluasi karya ilmiah mahasiswa. Ketiga, menyiapkan sarana pengajaran untuk dicetak dan disosialisasikan dengan tujuan membantu mahasiswa untuk memahami bahasa Arab. Keempat, berperan serta dalam memproduksi karya ilmiah, seperti jurnal dan buku-buku. Kelima, kerja sama dengan staf pengajar dalam penelitian dan mengarang buku dalam berbagai Bahasa, bekerja sama dengan Prodi Tarjamah. Keenam, ikut serta dalam seminar-seminar yang diadakan fakultas. Ketujuh, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan kualitas bahasa Arab mahasiswa dengan menggunakan Microsoft Word. Kedelapan, memperkenalkan mahasiswa berbagai macam aplikasi, diantaranya adalah Maktabah Syamilah dan menggunakan aplikasi pdf. Kesembilan, membuat video pengajaran yang disosialisasikan melalui website fakultas.
[caption id="attachment_7686" align="aligncenter" width="681"] Salah satu tampilan slide dari Syekh Fatallah Muhammad ketika Mengajar di kelas.[/caption]
Di akhir pertemuan, Syekh Fathallah menyampaikan kesan-kesannya selama mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora. Dosen Tamu tersebut mendapatkan kesan yang sangat positif. Ia menceritakan bahwa pada hari pertamanya di Fakultas Adab dan Humaniora, dirinya mendapatkan sambutan dengan sangat baik oleh Dekan FAH, Saiful Umam, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Usep Abdul Matin, dan Ketua Prodi BSA, Siti Amsariah. Para dosen yang lainnya pun juga menyambut dengan baik. Dirinya mengatakan para mahasiswa juga sangat sopan, ramah, hormat, dan memiliki optimisme yang tinggi. Dalam proses pembelajaran beliau mengatakan semua berjalan lancar tanpa kendala. Secara umum, kondisi belajar mengajar dapat berjalan kondusif dengan menggunakan metode pengajaran yang memberikan perhatian pada kata-kata yang sering digunakan dan menjadikan Al-quran dan Hadits sebagai rujukan dalam rangka mengikat hati mahasiswa dengan agamanya. ***
Kontributor: Rizka Sentia
Editor: AY