Bulan Solidaritas Palestina Prodi Sejarah dan Peradaban Islam Hadirkan Semangat “Solidaritas Tanpa Batas”
Jakarta, 20 November 2025 — Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menyelenggarakan agenda Bulan Solidaritas Palestina (BSP) pada Kamis, 29 Jumadil Ula 1447 H/20 November 2025, dengan mengangkat tema “Solidaritas Tanpa Batas: Suara dan Aksi Generasi Muda Islam untuk Palestina.” Kegiatan ini berlangsung meriah sekaligus khidmat, diikuti antusias oleh mahasiswa, dosen, serta tamu undangan. Acara BSP tahun ini merupakan tahun ke-3 bagi Prodi SPI dalam penyelenggaraan event tersebut. Tahun 2023 Prodi SPI berkolaborasi dengan Aqsha Working Group (AWG) mengadakan BSP yang dihadiri Duta Besar Palestina, Dr. Zuhair S.M. Al-Shun dan beberapa tokoh ormas Islam Indonesia. Tahun kedua BSP yaitu tahun 2024 Prodi SPI menghadirkan nara sumber dari beberapa pakar dan penulis tentang Palestina dari berbagai kampus, dan tahun 2025 ini sesuai tema yang diusung, Prodi SPI menghadirkan intelektual muda yaitu alumnus SPI yang mengangkat isu Palestina sebagai tugas akhir mereka. Selain diisi dengan seminar dan talksow. acara juga dikemas dengan pameran visual berupa poster peristiwa-peristiwa yang dialami Bangsa Palestina serta penampilan dari mahasiswa.
Dalam sambutannya Ketua Panitia BSP Prodi SPI, Deandra, yang merupakan mahasiswa SPI semester 3 menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah mahasiswa untuk mengekspresikan empati dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan di Palestina. “Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa solidaritas generasi muda tidak pernah padam,” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kaprodi SPI, Dr. Zakiya Darajat, M.A, yang menegaskan pentingnya mengaitkan isu Palestina dengan nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan dalam studi sejarah Islam. Kaprodi SPI juga mengatakan bahwa acara Peringatan Bulan Solidaritas Palestina merupakan sebuah momentum yang tidak hanya bersifat seremonial tetapi merupakan pernyataan sikap moral dan intelektual kita sebagai bagian dari umat Islam dan warga dunia. ”Palestina telah menjadi simbol dari sebuah kesabaran dan keteguhan yang luar biasa, sebuah perlawanan terhadap penindasan dan kezaliman yan terus dipertontonkan di luar batas kemanusiaan, dan tugas kita adalah mendukung mereka dengan segala kekuatan yang kita miliki, baik melalui ilmu, advokasi, doa, dan aksi nyata yang sesuai dengan kapasitas kita sebagai civitas akademika. Menurutnya, Umat Islam perlu berterima kasih kepada rakyat Palestina yang telah berkorban dengan air mata, darah dan nyawa untuk menjadi tameng melindungi Baitul Maqdis yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsha sebagai kiblat pertama Umat Islam.
Acara juga mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Dekan III, Prof. Usep Abdul Matin, M.A., Ph.D, yang mengapresiasi semangat Prodi SPI dan mahasiswa dalam menghidupkan agenda solidaritas ini.
Selain itu, turut hadir pula Ketua Panitia BSP dari Aqsa Working Group (AWG), Ustadz Nur Hadis, yang memberikan dorongan kepada generasi muda agar terus menyuarakan keadilan bagi Palestina melalui aksi-aksi nyata.
Sesuai denga tema yang dicanangkan, kegiatan BSP kali ini menghadirkan empat nara sumber yang merupakan generasi muda yang concern dengan isu Palestina. Satria Tamami, S.Hum dan M. Dicky Efan Matondang, S.Hum merupakan alumnus Prodi SPI yang mengambil tema Palestina sebagai riset tugas akhir. Sedangkan Alhim Adawiyah Syabani merupakan mahasiswa semester 7 SPI yang sempat menjadi volunter di AWG. Sedangkan M. Fathurrahman merupakan aktivis AWG yang ikut serta dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotila yang akhirnya digagalkan oleh zionis Israel. Keempat nara sumber membahas beragam perspektif, mulai dari sejarah konflik Palestina, dinamika sosial-politik kawasan, hingga peran pemuda Muslim dalam advokasi global. Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi, yang berjalan interaktif dan penuh wawasan. Moderator talkshow adalah Dr. Faizal Arifin, M. Hum, yang merupakan dosen SPI yang juga terlibat aktif dalam setiap peringatan BSP yang diselenggarakan Prodi SPI bersama AWG.
Menambah kekhidmatan acara, mahasiswa SPI turut menampilkan pembacaan puisi, lagu, dan teatrikal monolog tentang Palestina bertema perjuangan dan kemanusiaan di Palestina. Penampilan ini mendapat apresiasi hangat dari audiens karena berhasil menggugah emosi dan memperkuat pesan solidaritas.
Dengan rangkaian acara yang informatif sekaligus penuh empati, kegiatan Bulan Solidaritas Palestina tahun ini menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk memperkuat komitmen kemanusiaan. Melalui suara dan aksi nyata, mahasiswa SPI menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari perjuangan moral yang tidak mengenal batas, dan akan terus berlangsung sampai Palestina memperoleh kemerdekaannya yang sejati. Karena perjuangan membela Palestina adalah perjuangan abadi.
Penulis: ZD
